> 7 DAYS PASS
BACK




KNOWLEDGE

4 Cara Tetap Muda Secara Alami

13 Oktober 2015

 
Lupakan botox atau facelift, kamu bisa memutarbalikkan waktu dengan cara sederhana yang akan membuatmu merasa muda lebih lama.
 
Pada tahun 2011, industri kosmetik anti-aging merajai pasar dengan berbagai macam produknya seperti krim atau serum dan seiring berjalannya waktu kini industry tersebut telah bernilai sekitar $114 milyar. Dr. Eric Plasker, pengarang buku The 100 Year Lifestyle sekaligus anggota dari Gold’s Gym Fitness Institute mengatakan bahwa ada cara yang jauh lebih baik, murah, dan alami untuk melawan tanda-tanda penuaan.
 
 
STEP 1: Olahraga
 
Semua orang tahu kalau olahraga memberikan berbagai macam manfaat kesehatan. Mulai dari mengurangi resiko penyakit jantung, diabetes, hingga kanker. Tapi tahukah Anda, bila dilakukan secara teratur olahraga bisa melawan efek penuaan? “Olahraga akan meningkatkan sirkulasi dan menggerakkan jaringan getah bening, jaringan yang mengandung sel darah putih,” ujar Plasker. “Jaringan ini penting untuk mempercepat penyembuhan dan meningkatkan system kekebalan tubuh kita dalam melawan bakteri dan sel-sel kanker.” Dalam bukunya The 100 Year Lifestyle, Plasker mengganjurkan latihan empat kali dalam seminggu yang menggabungkan cardio, latihan kekuatan dan latihan keseimbangan. “Olahraga akan mengindarkan Anda dari kenaikan berat badan dan meregenerasi tubuh agar tetap muda.”
 
 
STEP 2: Makan Seperti Bayi
 
Tips satu ini mungkin terdengar aneh, tapi kita bisa belajar banyak dari bagaimana cara bayi makan, Mereka makan dalam porsi yang kecil setiap tiga hingga empat jam sekali dan berhenti ketika perut mereka penuh. “Bayi tidak belajar metode ini, mereka hanya mengikuti keinginan perut mereka secara naluriah. Kita terbiasa dengan konsep sarapan, makan siang, dan makan malam karena itulah yang masyarakat lakukan selama bertahun-tahun.” jelas Plasker kembali. Plasker merekomendasikan para orang dewasa untuk mengadopsi metode makan seperti bayi ini untuk mempertahankan kestabilan gula darah. Ketika tingkat gula darah turun, Anda akan kelaparan dan tubuh akan otomatis menyimpan makanan sebagai lemak, bukan energi.
Setiap tiga sampai empat jam sekali, makan camilan yang menggabungkan protein tanpa lemak atau karbohidrat yang baik seperti biji-bijian, buah-buahan segar atau sayuran. Jauhi ‘setan putih’ seperti tepung putih, gula putih, dan nasi putih. Setelah sekitar satu bulan Anda mengikuti metode ini, Plasker mengatakan, secara alami tubuh akan melepaskan kelebihan lemak tubuh, bukannya menyimpannya.
 
 
STEP 3: Berdiri Tegak
Masih ingat dengan nasihat orang tua kita dulu? Berdiri dengan tegak! Postur yang baik adalah kunci dalam menangkal efek penuaan. “Tulang belakang melindungi system saraf. Jadi setiap kerusakan yang terjadi pada tulang belakang akan mempengaruhi setiap sel tubuh Anda.” Ujar Planker.
Jadi seperti apa postur yang sempurna? Berdiri tegak dengan posisi telinga sejajar dengan bahu. Panjangkan leher dan tarik kepala ke arah langit-langit. Lutut dan punggung lurus serta kencangkan otot perut.
 
STEP 4: Berpikiran yang Positif
Jika Anda perlu bukti bahwa stres adalah faktor utama dalam penuaan, lihat saja jumlah uban di kepala presiden AS setelah tahun pertama mereka menjabat. Sebuah penelitian terbaru dari University of California di San Francisco menunjukkan bahwa olahraga dapat mengurangi efek penuaan yang disebabkan oleh stres. Para ilmuwan di universitas ini menemukan bahwa latihan fisik sedikitnya 42 menit selama rentang tiga hari akan mengurangi keausan pada telomere, bagian dari DNA yang terkait dengan beberapa masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan diabetes.
 
“Olahraga adalah metode yang luar biasa dalam melawan efek stres,” kata Plasker kembali. “Olahraga akan membuatmu lebih bahagia karena perasaan euphoria yang Anda rasakan setelah melakukannya.”
Penelitian lainnya dari Purdue University ikut mendukung teori ini dengan mengeluarkan pendapat, “Anda hanyalah setua yang Anda rasakan.” Dalam survei yang dilakukan pada 500 orang berusia 55-74 tahun, responden yang merasa lebih muda dari usia mereka sebenarnya merasa yakin kalau kemampuan kognitif mereka akan semakin berkembang di kemudian hari.