> 7 DAYS PASS
BACK




KNOWLEDGE

101 tentang Diet Frutarian : Lakukan dengan Hati-Hati & Bijak

2 April 2014

Bulan April ini kami dedikasikan untuk kaum wanita, dari berbagai sisi, mengingat hari Kartini dirayakan di bulan ini. Salah satu hal yang ingin kami diskusikan adalah adalah tentang gaya hidup wanita yang gemar mengikuti tren diet terbaru. Demi mendapatkan tubuh ideal banyak wanita tak segan untuk melakukan bermacam diet, termasuk diet frutarian yang menganjurkan hanya mengonsumsi buah-buahan dan biji-bijian saja. Padahal, diet ekstrem ini dapat mengganggu menstruasi pada wanita lho!

 

Supaya dapat menjiwai perannya di film Jobs, Ashton Kutcher ikutan melakukan diet frutarian yang dijalankan Steve Jobs sejak dulu. Jobs menjalankan diet frutarian yang terinspirasi dari buku Diet for a Small Planet dan Mucusless Diet Healing System. Menjelang syuting, Ashton yang hanya mengonsumsi apel, lemon, atau wortel, terpaksa harus dirawat di rumah sakit selama dua hari berturut-turut. Ashton mengatakan diet fruitarian membuat tubuhnya merasakan sakit luar biasa dan ia pun mengalami masalah pada pankreasnya. Seram!

Menurut ahli gizi, Moesijanti Soekarti, B.Sc., MCN, karena banyaknya efek buruk diet frutarian kita, terutama kaum wanita, sebaiknya tidak mempraktikkan diet ini.

Selain itu menurut Moesijanti, banyak pula orang yang salah mengartikan diet ini sebagai diet ketat memakan buah-buahan segar secara keseluruhan setiap hari. Padahal selain buah-buahan, menurut Chef Edwin Lau yang juga ahli nutrisi, para fruitarian masih bisa memakan dried fruits, kacang-kacangan, maupun biji-bijian. Sebagian orang bahkan ‘menghalalkan’ sayuran dan cokelat.

Selain efek buruk seperti sakit yang luar biasa dan gangguan pankreas, ternyata diet frutarian juga dapat mengganggu menstruasi wanita. Kok bisa?

 

Siklus Menstruasi Tidak Teratur

 


Buah  kaya akan vitamin, antioksidan, mineral dan serat yang sangat bagus untuk tubuh apalagi kalau dikonsumsi wanita saat menstruasi. Antioksidan pada buah mampu mengurangi rasa sakit saat haid. Tapi tetap saja, kita harus menyeimbangkan asupan buah ini dengan sumber gizi lain, karena saat menstruasi, tubuh memerlukan protein, zat besi, dan energi kompleks yang tidak ada atau sedikit ditemukan pada buah.

Moesijanti menyarankan diet fruitarian hanya boleh diterapkan untuk orang yang memiliki berat badan berlebih serta orang yang memerlukan antioksidan lebih tinggi dari biasanya. Untuk penderita gangguan ginjal atau jantung sebaiknya jangan mencoba diet satu ini.

Sebagian orang percaya diet fruitarian bisa “menangkap” toksin dalam tubuh sehingga membantu proses detoksifikasi pada tubuh. Edwin Lau menjelaskan, “Menjadi fruitarian memaksa tubuh untuk melakukan detoksifikasi meski detoksifikasi secara alami–buang air kecil dan besar, sudah terjadi. Tapi, kalau terus dipaksa ginjal akan rusak karena pigmen warna yang ada pada buah dan sayuran memiliki sisi negatif. Bila terlalu banyak dikonsumsi, tubuh akan mengalami keracunan.”


Jadi menurut Edwin Lau, sebaiknya diet fruitarian dilakukan hanya dalam jangka waktu 1-2 bulan dan maksimal 3 bulan saja. Tapi…yakin mau menjalankan diet ini?


Terus, apa konsekuensinya kalau diet frutarian dilakukan dalam jangka panjang? “Untuk perempuan muda dapat mengganggu pertumbuhan siklus menstruasi, menyebabkan anemia serta menurunkan konsentrasi. Pada ibu hamil dapat mengurangi kualitas dan kuantitas ASI. Sedangkan pada perempuan lansia bisa menurunkan massa otot, lemak, dan kualitas hidupnya,” ujar Moesijanti.

 

Yang Penting Sehat!

Untuk melakukan diet fruitarian dalam jangka waktu tertentu, ternyata diperlukan pengetahuan tentang gizi pada buah. Selain itu diet ini cenderung mahal karena harga buah lebih tinggi daripada sayuran, belum lagi ada nilai kerusakan gizi akibat pengupasan dan pengolahan makanan.

Moesijanti mengingatkan agar sebaiknya diet yang diterapkan berpedoman pada diet gizi seimbang sesuai petunjuk ahli gizi. Artinya buah-buahan diperlukan cukup 3-5 porsi sehari dengan konsumsi gizi lain yaitu karbohidrat, protein lemak dari sumber makanan bervariasi. Berhentilah berdiet bila sudah memiliki berat badan yang ideal.

Edwin Lau sendiri menyarankan agar kita menerapkan hidup sehat dengan 5B daripada diet ketat. 5B sendiri berarti; Berimbang–antara makan, olahraga, dan istirahat, Bergizi–sebisa mungkin konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, Beragam–makan ragam makanan dengan porsi yang cukup, Bersih–sebisa mungkin pilih makanan yang diolah dengan bersih, dan terakhir Berkomitmen–mulai memiliki komitmen akan olahraga maupun hidup sehat dalam jangka waktu panjang.


Nah…bagi kita yang punya masalah dengan berat badan, jangan asal comot diet. Konsultasikan dulu ahli gizi dan imbangi dengan olahraga. Jangan sampai diet menganggu pertumbuhan kita sebagai remaja.


Sumber: www.fimela.com diedit oleh Gold’s Gym Indonesia