NEWS
Mengenal Lebih Dekat: Instruktur GRIT Series Curtis Haven Pipes
27 Februari 2015
Semua pasti kenal Curtis Haven Pipes, pengajar GRIT Series di Gold’s Gym Mall of Indonesia yang keren, tapi seberapa jauh sih Anda mengenalnya? Baca artikel ini untuk mengenal Curtis lebih dekat!
Curtis sangat menyukai kelas GRIT series. Gerakan GRIT Series yang intens sangat cocok untuk dirinya yang selalu mencari latihan yang energik dan cenderung agresif! “Saya sudah berkecimpung dengan GRIT semenjak kelasnya awal bermula di New Zealand sebagai HIIT 1 – sekarang kita sudah di GRIT 13,” ujarnya. Selain GRIT, Curtis mengajar kelas-kelas yang tergolong lebih intens juga seperti Body Pump, Body Combat, CXWORX, dan tambahan baru di daftar kelas yang dia ajar, Pilates yang terlihat mudah namun cukup menantang. Tapi jangan salah, Curtis juga mengajar SH’BAM, lho! Namun, sebelum dia masuk ke dunia group exercise, banyak yang tidak tahu kalau Curtis adalah seorang Personal Trainer selama 8 tahun sewaktu dia masih di Amerika. Dia juga atlet berbagai macam cabang olahraga seperti, sepak bola rugby, lari, gulat, bola kasti, dan basket. Latihan yang dibutuhkan agar bisa jago dalam cabang-cabang olahraga tersebut cukup menuntut banyak waktu dan energi, namun bukannya merasa terhambat, dia malah merasa makin semangat! Olahraga tim juga yang membuat dia menyukai mengajar dan menolong orang. Ini juga alasan kenapa sekarang dia begitu menyukai group exercise.
Curtis baru mulai mengajar di Jakarta selama setahun dan 2 bulan, namun sudah banyak sekali member yang menyukai kelasnya. Awalnya dia merasa kesulitan mengajar karena perbedaan bahasa dan budaya yang cukup signifikan. Dia terbiasa berbicara cepat sehingga membernya kesulitan mengikuti kelasnya. Namun, setelah membiasakan untuk berbicara lebih pelan dan mempelajari sedikit bahasa Indonesia, dia mulai bisa beradaptasi dan membernya pun mulai merasa lebih nyaman. Member-member tersebut juga lah yang membantu dia beradaptasi dengan memberikan saran-saran yang konstruktif. Kemacetan Jakarta cukup membuat Curtis pusing pada awalnya, tetapi ketika dia mulai bisa melihat apa saja yang bisa dia nikmati di kota ini, sekarang dia menyukai Jakarta! “Fakta bahwa Bali hanya sejarak 1.5 jam perjalanan dengan pesawat juga sangat membantu, jadi Saya bisa ke sana kapanpun Saya mau,” candanya.
Hidup Curtis berputar sola fitness dan kesehatan, walaupun dia berasal dari keluarga yang kurang memperhatikan kesehatan mereka. Kebugaran sedari dulu adalah bagian besar dari hidupnya dan dia selalu berusaha untuk menjadi sehat. Dia selalu fokus untuk makan dengan benar dan berolahraga dengan cukup dan ini terlihat di perutnya yang six-pack seperti yang banyak orang ingin miliki. Namun, jangan minta dia memperlihatkan perutnya, ya, dia cukup pemalu, lho ternyata!
Bagaimana sih supaya kita bisa mendapatkan six-pack seperti Curtis? Dia sangat percaya kalau 80-85% usaha untuk mejaga kesehatan dan kebugaran itu adalah pada mengkonsumsi nutrisi yang sesuai. Sisanya adalah latihan yang benar dan efektif. Jadi, cobalah untuk menghindari makanan yang di proses yang mengandung banyak bahan kimia yang tak bagus untuk tubuh. Gorengan dan gula buatan juga buruk lho untuk Anda. Makanan organic memang pilihan terbaik agar pola makan lebih sehat karena tubuh kita terbiasa dengan segala hal yang natural. Kalau tidak yakin, Anda bisa berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk program diet yang menyeluruh sesuai dengan kebutuhan Anda.
Moto hidupnya? “Saya bisa melakukan apa saja yang Saya inginkan, dan orang lain tidak bisa berkata apapun mengenai itu.” Walaupun prinsip itu terkadang membuat dia menghadapi keadaan yang membuat stress atau emosional, namun dia tidak pernah mau merubah keadaan itu. “Apabila Anda mendapat pelajaran dari keadaan yang sulit, itu adalah hal yang positif.” Curtis sudah mengalami perjalanan yang cukup panjang dari tanah kelahirannya Amerika ke New Zealand sampai sekarang di Jakarta, dan dia menyadari kalau semua hal itu mungkin apabila kita berusaha untuk itu, tetap fokus, dan mengacuhkan kata-kata orang yang tidak mendukung mimpi kita. “ Pada akhirnya, semua bermula dari diri sendiri. Kalau Anda melakukannya untuk orang lain, atau untuk alasan yang tidak berasal dari diri sendiri, masalahnya adalah alasan bisa berubah kapan saja. Namun, apabila Anda melakukannya untuk diri sendiri (tokoh utama dalam hidup kita), alasan apapun tak akan menghambat Anda untuk maju. Alasannya hanya akan berganti tergantung dari apa yang Anda inginkan karena Anda tahu kemana Anda ingin pergi,” ujarnya.
Masih ingin mengenal Curtis lebih jauh lagi? Ikuti semua kelasnya di Gold’s Gym Mall of Indonesia, Cilandak Town Square, PX Pavilion, dan Bintaro Xchange. Penasaran ingin lihat seperti apa kelas GRIT yang diajar Curtis, Klik DI SINI.
CONTENT WRITE UNDER