> 7 DAYS PASS
BACK




KNOWLEDGE

Pentingnya Memonitor Detak Jantung Saat Berolahraga

6 November 2014

Apa hubungannya antara latihan dan target fitness dengan detak jantung? Ternyata banyak, lho! Baca lebih lanjut untuk mempelajari pentingnya memonitor detak jantung saat latihan.

 

MENGAPA harus memonitor detak jantung?

Di era dimana gadget adalah suatu keharusan, sekarang Anda bisa mengetahui seberapa banyak kalori yang Anda bakar atau bahkan seberapa banyak langkah per harinya. Namun apakah Anda benar-benart tahu seberapa keras Anda berolahraga? Inilah mengapa memonitor detak jantung itu penting!

 

Ketika intensitas latihan meningkat, jantung akan berdenyut lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan otot akan darah dan oksigen. Semakin keras Anda bekerja, semakin banyak darah dan oksigen yang dibutuhkan oleh otot, maka semakin tinggi juga detak jantung Anda. Oleh karena itu detak jantung dapat menjadi tolok ukur yang baik untuk intensitas latihan. Pada kisaran intesitas latihan tertentu, latihan dianggap lebih aman dan lebih efektif dalam mendapatkan manfaat kardiovaskuler dari latihan tersebut. Jadi, dengan mengetahui detak jantung saat latihan, kita dapat memonitor olahraga dengan lebih baik.

 

APA arti angka-angkanya?

Detak jantung maksimum (HRmax) dapat diestimasi dengan mengurangi angka 220 dengan umur Anda. Angka ini sangat bergantung dengan umur. Semakin Anda tua, semakin lambat jantung Anda berdetak,

 

Saat olahraga aerobik, Anda sebaiknya menargetkan detak jantung berada pada zona target detak jantung. Zona ini ditunjukan dalam persentasi detak jantung maksimum (%HRmax). Angka ini bisa menjadi panduan intensitas latihan. Contohnya saja, zona target detak jantung untuk orang dewasa yang sehat yang baru saja memulai program aerobik adalah 50% - 60%. Untuk mereka yang lebih fit atau ingin melalui latihan peningkatan stamina dan fitness dapat menargetkan agar detak jantung berada pada bagian atas zona.



Ini sesuai dengan prinsip latihan “specificity”: latihan yang spesifik akan memberikan hasil yang spesifik juga. Ini juga berlaku kebalikannya: kalau Anda menginginkan hasil yang spesifik, dibutuhkan latihan yang spesifik. Anda dapat membuat latihan lebih spesifik dengan mengatur intensitas latihan dan berpanduan dengan zona target detak jantung. Sebagai contoh, di bagian bawah zona target detak jantung dengan intesitas latihan rendah, sumber energi yang digunakan kebanyakan adalah lemak.



 

BAGAIMANA & DIMANA dapat memonitor detak jantung?

Langsung setelah latihan, cek denyut jantung dari arteri radial di bawah ibu jari di pergelangan tangan atau arteri karotid di sisi leher Anda. Untuk perhitungan yang lebih akurat, hitung jumlah denyut jantung dalam 60 detik. Untuk lebih cepat, Anda juga dapat menghitung denyut jantung dalam 10 detik, lalu kalikan angkanya dengan 6.

 

PERLU DIINGAT!

Angka ini hanya estimasi saja, berdasarkan dan sebaiknya digunakan oleh orang dewasa pada umumnya yang tidak memiliki kondisi kesehatan apapun. Jadi, ini sebaiknya hanya digunakan sebagai panduan saja. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk analisa yang lebih mendalam dan akurat dan rekomendasi intensitas latihan berdasarkan kondisi kesehatan Anda.



SUMBER:

1 Monitoring Exercise Intensity Using Heart Rate. (n.d.). Retrieved November 3, 2014, from http://www.acefitness.org/acefit/fitness-fact-article/38/monitoring-exercise-intensity-using-heart/

 2 Principles and methods of training. (n.d.). Retrieved November 3, 2014, from http://www.bbc.co.uk/schools/gcsebitesize/pe/exercise/1_exercise_principles_rev1.shtml

3 American Council on Exercise. (2014, September 24). Youth Fitness: Training Specificity - Tennis. Retrieved November 3, 2014, from http://www.acefitness.org/acefit/healthy-living-article/59/5060/youth-fitness-training-specificity-tennis/