> 7 DAYS PASS
BACK




KNOWLEDGE

Sarapan Tinggi Protein Kendalikan Rasa Lapar dan Menurunkan Berat Badan

30 Juli 2014

Riset yang dilakukan oleh tim dari Universitas Missouri menemukan bahwa makan sarapan yang sehat, terutama yang tinggi protein, bisa memperlama rasa kenyang dan mengurangi keinginan ngemil sehari penuh. Tambahan lagi, menggunakan fMRI (alat pembaca sinyal otak), menyantap sarapan tinggi protein bisa mengurangi sinyal otak yang mengontrol motivasi lapar dan perilaku makan.

 

“Semua orang tahu kalau sarapan itu sangat penting, tapi banyak yang nggak menjadikan hal tersebut prioritas,” kata Heather Leidy, professor dari Departemen Nutrisi dan Fisiologi dari Universitas Missouri. “Dari riset ini kami mendapatkan bukti baru kalau sarapan memang merupakan strategi untuk mengontrol napsu makan.”


Dalam riset ini, Leidy menilai lapar fisik dan rasa puas dengan mengukur sensasi rasa lapar yang dirasakan dan penanda hormon serta dikombinasikan dengan keinginan untuk makan yang didorong motivasi mendapatkan ganjaran positif. Ini dilakukan dengan menggunakan fMRI untuk menidentifikasi aktifasi otak di bagian tertentu yang berhubungan dengan motivasi makan dan ganjaran positif.


Tim riset memutuskan untuk mempelajari remaja yang suka melewatkan sarapan. Keputusan ini didasarkan dua alasan. Pertama, kebiasaan tidak sarapan sangat berpengaruh dengan ngemil tak sehat, makan terlalu banyak (terutama di malam hari), berat badan bertambah dan obesitas. Kedua, sekitar 60 persen orang dewasa melewatkan sarapan setiap hari.

 

Selama tiga minggu, para peserta dibagi dua, yang tidak sarapan dan yang mengonsumsi 500 kalori menu sarapan (terdiri dari sereal dan susu, yang mengandung protein dengan kuantitas normal) atau menu protein tinggi seperti waffle, sirup dan yogurt. Di akhir minggu, para peserta mengisi kuestioner tentang rasa lapar dan rasa kenyang. Sebelum makan siang, para peserta mengikuti brain scan menggunakan fMRI, untuk membaca respon aktivasi otak.

 

Dibandingkan yang melewatkan sarapan, peserta yang sarapan tetap merasa kenyang lebih lama. Hasil fMRI menunjukkan kalau aktifitas otak di bagian yang mengontrol rasa lapar dan kenyang menurun sampai waktu makan siang. Tambahan lagi, pelahap sarapan tinggi protein banyak mengalami perubahan lebih besar di nafsu makan, rasa kenyang dan pola makannya dibanding dengan peserta yang menyantap sarapan yang mengandung protein normal.

 

Menyantap sarapan sehat yang kaya protein merupakan strategi sederhana agar kenyang lebih lama, dan menghindari ngemil. Kita seringkali ngemil untuk memuaskan rasa lapar yang muncul di antara waktu makan, tapi cemilan tersebut biasanya tinggi kandungan gula dan lemak serta kalori. Riset ini membuktikan kalau sarapan kaya protein bisa jadi strategi efektif untuk memperbaiki pengendalian napsu makan.

 

Apakah kamu membiasakan diri untuk sarapan? Apa menu sarapanmu?



Pertama dipublikasikan di Fimela.com. Diterjemahkan dan diedit oleh Gold's Gym Indonesia.