> 7 DAYS PASS
BACK




KNOWLEDGE

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN CEDERA SAAT OLAHRAGA

29 November 2021

Olahraga yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat terhadap tubuh kita juga memiliki resiko. Salah satunya adalah cedera. Hal yang sangat dihindari untuk terjadi pada diri kita tapi cukup umum untuk terjadi. Berikut adalah beberapa cedera yang umum terjadi:


1.       Cedera tendon.

2.       Cedera ligament.

3.       Dislokasi sendi

4.       Fraktur atau patah tulang.

5.       Blackout atau pingsan


Hal tersebut dapat kita minimalisir dengan beberapa cara pencegahan cedera. Mari kita bahas satu per satu.

  1. Pemanasan dan pendinginan

Pemanasan berfungsi untuk mempersiapkan tubuh sebelum menerima intensitas. Sedangkan pendinginan penting dilakukan untuk menurunkan denyut jantung secara perlahan sampai kondisi normal. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari blackout dan pingsan setelah olahraga. Jadi jangan sekali-kali meremehkan manfaat dari pemanasan dan pendinginan.

  1. Jadwalkan

Mengulang gerakan yang sama secara repetitif tanpa memberikan waktu istirahat akan mengakibatkan overuse injury. Jika frekuensi latihan Anda terbilang cukup sering, pastikan merotasi bagian otot yang Anda latihan setiap latihan agar memberikan waktu yang cukup pada bagian otot tersebut untuk recovery.

  1. Dengarkan tubuh Anda

Jika terjadi suatu hal yang salah pada tubuh Anda, tubuh akan mengirimkan sinyal berupa rasa sakit. Jangan remehkan rasa sakit tersebut, khususnya jika rasa sakit yang dialami berada di persendian. Jika Anda merasakan sakit yang tajam, mengganggu pergerakan, dan konsisten, pastikan Anda segera berkonsultasi dengan dokter.

  1. Nutrisi

Berikan nutrisi yang cukup dan seimbang. Penuhi kebutuhan nutrisi makro dan mikro harian, khususnya saat berolahraga. Minum yang cukup untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Hidrasi yang baik dapat menurunkan resiko cedera dan meningkatkan kemampuan tubuh memperbaiki jaringan.


Lalu bagaimana jika cedera terjadi ketika Anda berolahraga? Jika Anda mengalami hal tersebut, Anda hanya perlu ingat metode R.I.C.E:

R = Rest:

Segera istirahatkan lokasi yang terkena cedera. Gunakan bidai jika diperlukan untuk meminimalisasi pergerakan pada sendi atau otot yang cedera.


I = Ice:

Kompres daerah yang mengalami cedera / terluka menggunakan es. Lapisi es dengan kain agar dingin es tidak langsung mengenai kulit.


C = Compress:

Berikan kompresi pada daerah yang cedera dengan perban. Pastikan tekanan yang diberikan cukup, namun jangan terlalu ketat sehingga dapat menyebabkan penghambatan aliran darah ke jaringan.

 

E = Elevate:

Angkat daerah yang cedera lebih tinggi dari jantung agar mengurangi pembengkakan.

 

Setelah Anda melakukan poin yang telah disebutkan di atas, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk dilakukan test diagnostic agar cedera yang Anda tersebut dapat segera diberikan penanganan yang tepat sesuai dengan jenis dan lokasi cedera.