> 7 DAYS PASS
BACK




KNOWLEDGE

Kurang Bergerak Mengakibatkan Osteopenia di Usia Muda

8 September 2014

Berapa banyak sih di antara kita yang rela berdiri secara teratur kalau sudah fokus bekerja di depan komputer? Tahukah kamu kalau terlalu sering malas bergerak bisa memicu osteopenia?

 

Rasanya pasti kita sudah bosan mendengar pernyataan bahwa kurang bergerak atau olahraga bisa menyebabkan timbulnya berbagai penyakit. Sayangnya, sekalipun banyak yang mengetahui kenyataan tersebut, masih banyak juga orang yang tidak peduli dengan kesehatan mereka.

 

Jangankan untuk rutin berolahraga, terkadang, beranjak bangun untuk sekadar ke toilet atau mengambil minum dipantry rasanya malas. Alhasil, OB pun menjadi langganan setiap kali air minum di gelas habis. Atau mungkin botol-botol besar berisi air disediakan di atas meja untuk antisipasi air minum habis. Padahal, bergerak ke pantry merupakan salah satu cara untuk mengakali agar kita mau bergerak secara teratur.

 

Duduk di depan komputer seharian merupakan pemicu timbulnya berbagai masalah kesehatan yang ternyata kita sebabkan sendiri. Salah satu masalah kesehatan yang timbul adalah osteopenia. Osteopenia merupakan awal mula timbulnya osteoporosis, pengeroposan tulang.




Eits, jangan karena merasa masih muda lantas kamu berpikir bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang. Osteopenia bisa menyerang siapapun tanpa kenal usia. “Beberapa bulan lalu, saya divonis osteopenia oleh dokter. Dokter bilang osteopenia ini muncul karena saya kurang berolahraga dan bergerak. Awalnya cukup kaget dan tidak mengira saya bisa terkena osteopenia karena tahun ini saja saya baru menginjak usia 25 tahun. Yang saya tahu, masalah tulang umumnya diderita oleh perempuan yang sudah lanjut usia. Tapi, setelah mendapatkan penjelasan dari dokter, saya pun mengerti kenapa saya bisa terkena osteopenia. Untuk mencegah bertabmah buruk, saat ini saya mencoba untuk mulai teratur berolahraga dan juga mengasup kalsium,” ujar Dini, 25.

 

Ya, pengeroposan tulang yang dimulai dengan osteopenia memang bisa menyerang siapa saja. Dr. Siti Annisa Nuhoni, Sp.RM (K), pun menyatakan bahwa saat ini pengeroposan tulang bukan hanya monopoli perempuan berusia lanjut. “Osteoporosis juga bisa mengancam orang muda. Gaya hidup tidak sehat, merokok, alkohol, dan juga kurang olahraga atau bergerak; merupakan pemicu terjadinya osteopenia (gejala awal osteoporosis). Dan jangan dikira bahwa pengeroposan tulang hanya monopoli perempuan berusia lanjut, perempuan usia muda dan laki-laki pun berisiko terancam terkena pengeroposan tulang jika gaya hidup mereka tidak sehat dan juga kurang asupan kalsium,” ujar dr. Honni.




Ternyata bukan hanya masalah kegemukan dan penyakit jantung yang mengintai gaya hidup tidak sehat, pengeroposan tulang pun salah satu masalah yang siap mengancam. Sepele memang, tapi tentu kamu nggak mau kan kalau harus menderita osteopenia bahkan osteoporosis di usia muda?! Kalau di usia awal 20 kita sudah menderita masalah tulang, terbayang kan bagaimana kondisi kita 5 atau 10 tahun mendatang?



Pertama dipublikasikan di www.fimela.com. Dialihbahasakan dan diedit oleh Gold's Gym Indonesia.