> 7 DAYS PASS
BACK




KNOWLEDGE

Lompat Tali, Olahraga Kardio Banyak Manfaat

5 Agustus 2014

Banyak keringat, banyak turun berat badan. Begitu yang seringkali terdengar oleh kita mengenai weight loss. Namun nyatanya ini hanya sebuah mitos. Tahukah kamu bahwa keringat berlebih bukan selalu pertanda adanya pembakaran lemak? Lalu bagaimana cara efektif untuk menurunkan berat badan? Olahraga lompat tali merupakan salah satu solusinya. 

 

Tak sempat berolahraga di gym dan khawatir dengan pengaruhnya terhadap berat badan? Cara yang satu ini tidak membutuhkan banyak waktu dan juga sangat sederhana. Lompat tali atau yang biasa dikenal dengan skipping, merupakan cara paling efektif untuk menjaga agar badan kita tetap fit. Selain murah dan mudah dibawa kemana-mana, ternyata olahraga ini mempunyai banyak manfaatnya lho.

 

Menurut The Jump Rope Institute yang didirikan pada tahun 1996 oleh Olympian dari Amerika Serikat, Buddy Lee, metode skipping lebih efektif dari olahraga lainnya karena melakukannya selama 10 menit sama dengan:

-       Berlari selama 30 menit


-       Melakukan 2 set permainan tennis


-       Berenang sepanjang 720 meter


-       Melakukan 30 menit permainan bola tangan


-       Bermain golf sebanyak 18 lubang

 

Selain efektif membakar lemak, skipping juga baik untuk jantung kita. Dengan exercise ini, pompaan darah di jantung akan semakin kuat, dan juga memberikan oksigen sehingga berdampak positif kepada nutrisi di jaringan tubuh.

 

Psstt, ternyata tulang kita juga dapat manfaatnya! Melakukan skipping sejak usia dini akan membantu mengurangi resiko Osteoporosis. Dipercaya dapat membantu dan membentuk kepadatan tulang, menurut The Osteoporosis Society struktur tulang akan menjadi kuat ketika kita rutin melakukan olahraga ini.

 

Lompat tali yang merupakan salah satu bentuk olahraga kardio ini, ternyata melibatkan banyak otot tubuh sehingga lebih efektif dari olahraga lainnya. Latihan ini memerlukan otot paha, betis, bahu dan bisep secara bersamaan. How do we do skipping in the right way? Buddy Lee memberi beberapa step yang harus kita perhatikan, let’s see.

 

BALANCE: Your weight is on the balls of your feet! Ingat kata kunci tersebut, karena keseimbangan merupakan hal yang paling utama. Cara yang benar adalah bertumpu pada ujung kaki dan melompat tidak lebih dari satu inci.


THE JUMP: Beri dorongan sedikit melalui pergelangan kaki, betis, lutut, dan pinggul. Meski kelihatannya simple, namun kamu harus bisa menggerakan bagian tubuh secara bersamaan.


THE LANDING: Usahakan kontak dengan tanah sesingkat mungkin. Tumit kamu tidak perlu menyentuh tanah, karena semakin cepat semakin baik.


THE ALTERNATE STEP: Kamu dapat membuat variasi gaya dengan lompat menggunakan satu kaki. Lakukan seperti jogging di tempat, hanya bedanya kini kamu menggunakan sebuah tali.


A PROGRAM: Mulai dengan 10 set dengan 10 lompatan tiap set-nya. Naikkan 10 lompatan tiap set-nya hingga kamu mencapai 100 lompatan non-stop.

 

Idealnya, lompat tali dilakukan paling tidak 10-15 menit per-harinya. But for starter, 5 minutes  per day is enough. Manfaatnya juga dirasakan pebalet, Dheidra (20), yang sejak kecil telah menekuni bidang seni tari ini. Staminanya meningkat karena sering latihan skipping. Ia juga tidak mudah capek saat harus mengikuti show balet ataupun latihan rutin di Marlupi. Selain itu, menggunakan jump rope juga membuat tangannya lebih kuat dan juga melatih ankle, sehingga kemampuannya dalam menari bisa lebih maksimal.


Meningkatkan koordinasi, mengontrol kecepatan, dan membuat badan sehat dan fit, so tunggu apalagi? Mulailah melompat untuk olahraga rutinmu!



Pertama dipublikasikan di Fimela.com. Diterjemahkan dan diedit oleh Gold's Gym Indonesia.