> 7 DAYS PASS
BACK




KNOWLEDGE

4 Asumsi Sesat Seputar Berdiet

23 Desember 2015

1. Lemak Selalu Bikin Gemuk
Kita sudah hampir memasuki tahun 2016 tapi masih saja banyak orang yang terjebak dengan asumsi sesat ini. Penelitian terbaru menunjukan bahwa lemak tidak membuat Anda gemuk. Rahasianya adalah dengan memilih sumber lemak yang sehat. Tricia Psota, RD, seorang ahli nutrisi dari Washington D.C. berpendapat “Lemak di keripik, kue dan gorengan dapat meningkatkan kolesterol dan risiko beragam penyakit. Tapi lemak baik yang berasal dari kacang-kacangan, alpukat dan salmon akan melindungi jantung dan menjaga kesehatan tubuh.”
 
2. Mau Langsing? Berhenti Ngemil!
Lapar tapi perut masih agak penuh untuk makanan berat? Ngemil adalah jawabannya. Kebiasaan ngemil tidak selamanya berdampak buruk bagi kesehatan, ngemil efektif untuk mendapatkan nutrisi tambahan dan mencegah Anda makan berlebihan. Pilih cemilan ‘pintar’ seperti kacang, buah, protein bar, atau yogurt untuk menangkal rasa lapar.
 
3. Jauh-Jauh dari Karbo!
Punya teman yang paling anti makan nasi atau roti? Banyak orang diet yang kemudian memilih untuk menghindari nasi karena dianggap mengandung karbohidrat yang tinggi. Tahukah kalau Anda masih bisa makan karbo tanpa mengalami kenaikan berat badan! Pilih sumber karbohidrat kompleks seperti sayuran, buah, oatmeal, quinoa dan kacang-kacangan yang tidak hanya mengenyangkan tapi juga menjaga gula darah tetap stabil.

4. Makan Protein Sebanyak Mungkin
Sedang melakukan diet tinggi protein? Hmm, ada fakta yang kurang menyenangkan untuk Anda. Mengonsumsi protein dalam jumlah yang banyak tidak akan membuat Anda kehilangan berat badan secara drastis. Ketika Anda melakukan diet tinggi protein, berat yang hilang adalah berat air dan pada akhirnya berat badan Anda akan kembali seperti semula. Diet protein tinggi bisa berbahaya untuk jangka panjang. Karbohidrat merupakan bahan bakar otak yang perlu diberikan secara optimal dan asupan protein yang berlebih bisa berbahaya bagi liver, otak dan sistem saraf. Yuk berpikir dua kali atau berkonsultasi terlebih dulu dengan ahli nutrisi sebelum mencoba diet tinggi protein.