> 7 DAYS PASS
BACK




KNOWLEDGE

14 Mitos dan Fakta Tentang Selulit!

19 November 2014

Ini yang harus Anda ketahui tentang guratan putih yang membuat bagian paha belakang tampak seperti tekstur kulit jeruk dan bagaimana cara menghilangkannya!

 

Punya selulit? Tenang, Anda tidak sendirian: kondisi ini dilalui hampir 90% wanita setidaknya sekali dalam satu poin dalam hidupnya, walaupun mereka memiliki badan proporsional dan fit. Sekitar 10% pria pun memiliki masalah yang sama.

 

Walaupun selulit sudah biasa terjadi, tetap banyak informasi yang tidak benar yang beredar mengenai apa itu selulit, apa yang menyebabkannya dan bagaimana cara menghilangkannya. Jadi sebelum menyalah-nyalahkan hal yang belum tentu penyebabnya, mengeluarkan banyak uang untuk produk yang belum tentu manjur atau bahkan bertemu dokter bedah plastik, yuk pelajari informasi yang benar mengenai selulit!

 

SELULIT DIAKIBATKAN RACUN DALAM TUBUH

MITOS

Beberapa produk obat menjanjikan akan menghilangkan kotoran dan racun dari tubuh. Tapi sering kali efektifitas obat tersebut maupun klaim tentang apa yang menyebabkan selulit tidak didukung riset. Selulit muncul ketika penimbunan lemak mulai mendorong lapisan serat kolagen atau jaringan ikat dibawah kulit (biasanya di bagian bokong dan paha, namun juga dapat terjadi di lengan, perut, dan bagian lainnya). Jaringan ikat dapat melemah akibat hormon, kurang olahraga dan masa otot, kelebihan lemak dan sistem sirkulasi yang buruk, ujar dokter ahli kulit di kota New York, Cheryl Karcher, MD. Jadi klaim yang mengatakan selulit adalah akibat racun adalah mitos!


 

WANITA LEBIH SERING TERKENA SELULIT DIBANDING PRIA

FAKTA

Wanita memiliki lebih banyak lemak di daerah panggul dan paha dan memiliki jaringan ikat lebih sedikit untuk menopang lemak terebut. “Bayangkan perancah besi diluar gedung yang memiliki struktur silangan x ditengahnya sebagai penyangga, seperti itulah jaringan ikat penopang lemak di badan pria,” ujar David McDanie, MD, direktur Institute for Anti-Aging dan asisten profesor ilmu kulit kinis di Eastern Virgina Medical School. Namun ini bukan berarti pria terbebaskan dari kondisi ini – 10% pria masih terkena selulit!

 

SELULIT MAKIN PARAH SEMAKIN KITA TUA

FAKTA

Hormon tampaknya memiliki andil dalam penampilan selulit: Ketika wanita menua, tubuhnya memproduksi estrogen lebih sedikit – hormon yang memastikan pembuluh darah mengalir dengan lancar. Estrogen lebih sedikit dapat menyebabkan sistem sirkulasi yang buruk yang artinya dapat mengurangi produksi kolagen baru dan merusak jaringan ikat lama.

 

SELULIT DITURUNKAN SECARA GENETIK

FAKTA

Benar bahwa selulit diturunkan secara genetis; kalau orang tua atau kakek dan nenek Anda memiliki selulit, Anda memiliki kans lebih tinggi untuk terkena selulit pula. Nyatanya, ada tes genetic yang dapat Anda ambil untuk mengetahui apakan Anda memiliki varian gen yang membuat Anda dalam resiko tinggi terkena selulit – namun, secara kebanyakan wanita akan terkena selulit dalam hidupnya, manfaat tes tersebut tidak sebanding dengan harganya yang gila-gilaan. Apabila Anda bukan salah satu yang beruntung lahir dengan gen tersebut, tenang saja: gen hanya bagian kecil yang memegang andil dalam selulit; faktor lain seperti diet, latihan, dan menjaga berat badan proporsional juga memegang andil cukup besar.

 

SELULIT HANYA TERJADI PADA ORANG YANG GEMUK

MITOS

Kegemukan memang dapat membuat selulit lebih tampak; semakin banyak lemak dibawah kulit, semakin berat beban yang dialami jaringan ikat yang menyebabkan lemak menonjol keluar di titik lemah jaringan tersebut. Tapi selulit juga terjadi pada orang dengan berbagai bentuk dan ukuran, ucap Shira Ein-Dor, pemilik American Cellulite Reduction Center di New York. “Saya bahkan pernah memberikan perawatan pada model Victoria’s Secret,” ujarnya. “Mereka sangat kurus, mereka berolahraga dan menjaga pola makan, mereka melakukan semuanya yang benar, namun mereka tetap memiliki selulit.”

 

OLAHRAGA DAPAT MENGURANGI PENAMPILAN SELULIT

FAKTA

Olahraga rutin tidak dapat menyembuhkan selulit – tapi dalam banyak kasus, itu dapat membantu mencegah atau mengurangi penampilannya. Selulit muncul ketika serat jaringan ikat dibawah kulit menjadi lemah dan kehilangan kekenyalannya, namun meregangkan dan menguatkan area tersebut (ditambah dengan pembakaran kelebihan lemak di tubuh) dapat menolong. “Mengencangkan dan membentuk otot di area tersebut juga dapat mengencangkan kulit, memberikan ilusi kalau selulitnya tidak tampak,” ujar Dr. McDaniel. Rutin melakukan yoga yang menargetkan bagian bokong dan paha dapat menolong, demikian juga dengan gerakan latihan beban yang membentuk otot dan memperbaiki sirkulasi.

 

KARDIO ADALAH LATIHAN TERBAIK UNTUK MENGURANGI SELULIT

MITOS

Berlari atau latihan kardio lain dapat mengurangi berat badan dan mengurangi penampilan selulit. Tapi untuk benar-benar membuat kulit terlihat mulus, Anda harus latihan beban! Penelitian dari South Shore YMCA di Quincy, Massachusetts menemukan bahwa orang dewasa yang melakukan latihan aerobic 30 menit setiap minggu selama 8 minggu menurunkan 1.8 kg berat badan, namun tidak menambah masa otot sama sekali dan hanya sedikit memperbaiki komposisi tubuh. Ketika mereka menggabungkan latihan aerobik selama 15 menit dengan latihan beban selama 15 menit 3 kali dalam seminggu, mereka menurunkan 4.5 kg lemak, menambah 0.9 g masa otot, dan memperbaiki komposisi tubuh secara signifikan. Dalam kata lain, mereka tampil lebih menarik dan mengurangi banyak lemak!


KRIM PENGENCANG KULIT DAPAT MENYEMBUHKAN SELULIT

MITOS

Berkebalikan dengan klaim yang tertulis di labelnya, tidak ada krim apapun – yang diresepkan oleh dokter atau yang dijual di took – yang telah terbukti mengurangi penampilan selulit secara permanen. Riset menemukan bahwa produk yang mengandung retinoids (atau retinol di label produk yang dijual lepas) dapat memberikan efek sementara dengan membentuk kulit yang lebih tebal untuk mengkamuflase selulitnya. Ada bukti yang terbatas yang mengatakan krim yang mengandung bahan stimulan, seperti kafein, jahe, atau teh hitam dan hijau, dapat memperbaiki sirkulasi dan dapat menghancurkan timbunan lemak, namun mereka jarang terbukti. “Kebanyakan krim yang benar-benar bekerja – dan menurut Saya kebanyakan memiliki efek sedikit atau tidak ada sama sekali – mereka lebih mungkin untuk menolong pengurusan dan pembentukan tubuh, yang sama sekali berbeda dengan selulit,” ujar Dr. McDaniel.

 

PENGISI KULIT DAPAT MERATAKAN KULIT BERJENDOL

FAKTA

Pengisi kulit yang disuntikkan seperti Restylane dan Radiesse, yang biasa digunakan untuk mengisi area tulang pipi yang sudah kendur dan menghilangkan kerutan wajah, telah terbukti bermanfaat – setidaknya sementara – untuk area kulit dengan selulit. “Itu seperti menutupi kue yang tidak rata dengan krim agar tampak lebih rata,” ujar Dr. Karcher. “Terutama jika orang tersebut sangat kurus dan memiliki jendolan yang tak terlalu tampak, pengisi kulit dapat meratakannya dengan lebih mudah.” Namun prosedur ini sangat mahal, tambahnya, dan hasilnya biasanya hanya bertahan beberapa bulan.

 

PROSEDUR NON-INFASIF UNTUK SELULIT BENAR-BENAR BEKERJA

FAKTA

Laser, frekuensi radio, dan teknik pijat sudah pernah digunakan beberapa tahun ini untuk mengurangi penampilan selulit – dan walau hasil mereka tidak permanen, mereka cukup efektif dalam jangka waktu pendek, ujar Dr. Karcher. “Prosedur tersebut lebih efektif daripada krim yang dijual di took obat, dan bisa jadi pilihan apabila Anda memiliki waktu dan uang untuk ini.” Beberpaa prosedure (seperti perawatan laser TriActiv dan VelaSmooth) membutuhkan 10 sampai 15 sesi untuk memperbaiki penampilannya secara signifikan, dan membutuhkan pemeliharaan lebih lanjut tiap bulan. Prosedur lainnya (seperti perawatan dengan frekuensi radio Thermage CL) lebih mahal, namun efeknya sepertinya dapat bertahan 6 bulan sampai setahun.

 

SEDOT LEMAK DAPAT MEMBUAT KAKI (ATAU LENGAN ATAU PERUT) TAMPAK LEBIH BAGUS

MITOS

Kalau selulit adalah masalah Anda, sedot lemak bukanlah solusinya, ujar Dr. McDaniel. Nyatanya, prosedur kosmetik dapat membuat distribusi lemak lebih tidak rata, membuat jendolannya semakin parah. Namun prosedur penyedotn lainnya yang bukan operasi, dikenal dengan nama Endermologie, telah dibuktikan untuk bekerja: Saat prosedur Endermologie, teknis memakai alat penghisap yang dikelilingi rol di kulit pasien, menarik dan meremas area bermasalah selama 30 menit. Hasilnya tampak setelah kira-kira 10 sesi (2 per minggu), dengan harga US$80 sampai US$150 per sesinya.

 


MAKANAN TERTENTU DAPAT MEMBANTU MELAWAN SELULIT

FAKTA

Pola makan saja tidak dapat menentukkan apakah Anda akan mendapatkan selulit atau tidak, namun pola makan yang seimbang dan diisi dengan banyak tumbuh-tumbuhan dapat mengurangi inflamasi di tubuh dan dapat membantu Anda menjaga berat badan tubuh, ujar Dr. McDaniel. Memastikan asupan cairan cukup dengan banyak minum air dan makan makanan tinggi dengan air juga dapat menolong jaringan ikat tetap kuat dan fleksibel, dan mungin juga dapat membantu menurunkan berat badan. Cobalah untuk makan banyak timun, lobak, tomat, dan paprika, yang mengandung lebih dari 90%, begitu juga dengan sayuran dan buah-buahan lainnya.

 

PAKAIAN YANG ANDA KENAKAN MEMILIKI ANDIL

MITOS

Ya, menggunakan legging denga kompresi ketika latihan dapat mengurangi goncangan lemak saat bergerak – namun ini hanya sementara, ujar Dr. Karcher, dan tidak ada efek yang akan Anda lihat setelah latihan dan Anda membuka baju kompresinya. “Untuk pakaian apapun yang memberikan klaim kalau mereka memiliki efek yang bertahan lama, itu hanya tipuan marketing dan tak benar adanya,” tambahnya. Nyatanya, untuk beberapa pakaian ketat, kebalikannya lah yang mungkin benar: karet di celana dalam, contohnya, dapat berkontribusi dalam penampilan selulit karena mereka memotong sirkulasi darah.

 

MEROKOK DAPAT MEMPENGARUHI PENAMPILAN SELULIT

FAKTA

Rokok telah ditunjukkan mengurangi kelancaran aliran darah dan melemahkan serta menganggu pembentukkan kolagen, mengakibatkan jaringan ikat menjadi teregangkan melampaui batas dan lebih mudah rusak sehingga lemak lebih gampang menonjol. Merokok juga membuat Anda terlihat lebih buruk dalam beberapa cara: penuaan dini, keriput, pengeringan dan perubahan warna di kulit, dan berbagai efek buruk lainnya.

 


Pertama dipublikasikan di www.goldsgym.com dan www.health.com. Dialihbahasakan dan diedit oleh Gold's Gym Indonesia.